Penyebaran sketsa wajah bisa sulitkan pengungkapan pelaku

rencana polda daerah istimewa yogyakarta mempublikasikan sketsa wajah pelaku penyerangan lembaga pemasyarakatan kelas iib cebongan, kabupaten sleman, malahan dapat mempersulit membongkar grup bersenjata itu.

penyebaran sketsa wajah justru dapat berpengaruh negatif. karena, disibukkan pelaku mengenalnya, serta hendak bersembunyi, papar ketua komisi nasional hak asasi manusia (komnas ham) siti noor laila saat dikontak melalui telepon, senin.

kata dia, telah penyebaran sketsa wajah tersebut dan banyak dampak positifnya, yakni warga dapat menyerahkan info pada kepolisian jika tahu banyak seseorang dan wajahnya mirip sketsa wajah pelaku.

masyarakat yang bisa saja mengetahui muka pelaku dapat memberikan Informasi terhadap polisi, ataupun mereka dan dapat ikut mengerjakan pencarian, juga memberi info, ujarnya.

ia mengatakan tentang pelaku dan bisa teridentifikasi, hasil penyelidikan komnas ham di lapas pilihan waktu lalu, ada Salah satu pihak pelaku yang dilihat.

Baca Juga: Jam Tangan Murah - Jual Jam Tangan - Jam Tangan Murah

untuk memberi perlindungan terhadap saksi tahanan, kami serta sudah berkoordinasi melalui kantor wilayah kementerian hukum dan ham diy, dan sudah disampaikan ke lembaga perlindungan saksi juga korban (lpsk), ujarnya.

siti menungkapkan pihaknya belum dapat memastikan kapan lpsk ingin mulai melakukan perlindungan terhadap para saksi terutama 31 tahanan yang menyaksikan langsung penembakan empat tahanan titipan polda diy itu.

lpsk ingin memberi pendampingan terhadap kaum saksi, sejauh mana pemakaian perlindungan tersebut. lpsk perlu melakukan proses itu, ujarnya.

ia menyampaikan pada kamis (4/4/13) pihaknya akan melakukan pertemuan melalui kapolri, dan bagian kementerian hukum juga ham (kemenkumham).

pada hari seterusnya, dijadwalkan bertemu pihak tni, yakni tim sembilan, serta kopassus grup ii kandang menjangan, katanya.

empat tahanan titipan polda diy pada lapas iib cebongan, sleman, ditembak sampai tewas dengan kelompok pihak tidak dikenal selama sabtu (23/3) lalu.

empat tahanan itu bernama hendrik angel sahetapi alias deki (31), yohanes juan manbait (38), gameliel yermianto rohi riwu alias adi (29) dan adrianus candra galaja alias dedi (33).

keempat tahanan tersebut merupakan tersangka penganiayaan sampai menewaskan anggota kopassus sertu santosa pada hugo`s cafe, sleman, dalam selasa (19/3).