balai besar pengawas obat serta makanan (bbpom) semarang bersama dinas kesehatan (dinkes) kabupaten banyumas menggerebek sebuah pabrik kecantikan ilegal dalam purwokerto, rabu.
saat dikonfirmasi wartawan dalam sela-sela penggerebekan, petugas bbpom semarang, d kristina mengatakan kiranya properti selama kawasan perumahan elit, permata hijau blok 8 nomor 57 diduga digunakan sebagai pabrik dan memproduksi kosmetik ilegal.
usaha ini tak mempunyai izin produksi, tapi telah beroperasi dari dua bulan terakhir, katanya.
menurut dia, pihaknya bersama dinkes banyumas sering mendapat catatan juga pengaduan daripada warga terlebih mahasiswi dan hawa muda terkait dugaan peredaran kosmetika ilegal ini.
Informasi Lainnya:
- Tips dalam melakukan promosi
- Mengenal Kanker Serviks
- Tips dalam melakukan promosi
- Mengenal Kanker Serviks
bahkan, kata dia, sebuah salon kosmetik dalam banyumas sudah ditutup sejak dua bulan lalu karena menggunakan koleksi kosmetika yang mengandung zat-zat membahayakan.
dalam penggerebekan ini, lanjut dia, pihaknya menyita puluhan kardus berisi seluruh jenis kosmetika ilegal.
produk dan kami sita ini bermacam jenisnya, seperti krim pagi, krim siang, serta krim malam. kami masih harus mengerjakan uji laboratorium agar hapal kandungan zat kimia pada produk kosmetika ini, ujarnya.
menurut dia, pabrik kosmetika cv dse dikenal milik betul penduduk berinisial s dan mempekerjakan 10 karyawan, tiga pihak pada antaranya lulusan d3 farmasi.
sementara itu, kepala bidang pengendalian serta pembinaan sumber daya kesehatan (p2psdk) dinkes banyumas ronin hidayat mengatakan kiranya pihaknya melayani catatan daripada pelanggan yang mengalami iritasi akibat membeli pilihan kosmetika ilegal ini.
kami telah curiga sejak dua bulan 2012 sebab sebelumnya, kami menutup suatu salon yang jual kosmetika ilegal, ujarnya.
menurut dia, kosmetika ilegal ini dijual miring melalui sasaran mahasiswi serta wanita muda.
sementara wartawan dan sedang meliput penggerebekan tersebut, diusir oleh asli wanita dan diduga untuk pemilik pabrik kosmetika ilegal itu.
kita telah sediakan izin, kata perempuan tersebut sambil mengusir wartawan yang masuk ke dalam rumah.