warga tinggal dalam lima desa, kecamatan cibalong, kabupaten garut, jawa barat, terpaksa turun ke sungai ciogong karena jembatan dijadikan akses jalan utama masyarakat menuju kota kecamatan roboh.
jembatan ambruk kejadiannya sabtu (11/5) sedang malam, kini penghubung sama sekali tidak mampu dimanfaatkan, sehingga penduduk harus turun agar menyeberang sungai, kata camat cibalong, eli suhaeli, dengan telepon seluler, senin.
ia menyampaikan, penghubung dengan panjang kurang lebih 26 meter dan lebar 4 meter merupakan akses utama jalan terhadap masyarakat juga sering dilintasi mobil roda empat ataupun dua.
menurut dia, penyebab ambruknya jembatan karena faktor usia penghubung yang telah tua juga unsur-unsur bangunan dari baja dan kayu ada sudah rapuh.
Informasi Lainnya:
beruntung jembatan ambruk tersebut, papar eli, terjadi sedang malam ketika tidak banyak aktivitas masyarakat, oleh karenanya tidak menimbulkan korban jiwa.
jembatan itu merupakan jalan menyeberangi sungai bagi penduduk desa mekarwangi, maroko, simpang, sagara, dan najaten untuk mengerjakan semua aktivitas semisal ke pasar serta sekolah dalam kawasan kota kecamatan.
sementara waktu, papar eli, masyarakat masih dapat menurun ke sungai karena arus air tengah surut oleh karenanya tidak sulit menyeberang untuk menuju kawasan kota kecamatan dengan jarak tempuh singkat.
namun saat arus sungai deras ataupun meluap, berdasarkan eli, penduduk tidak akan mau dan terpaksa memutar arah melewati perkebunan dengan jarak tempuh kurang lebih 10 sampai 15 km.